Kutipan Mendiknas tentang kebutuhan PAUD jangan di tunda

Palu, selasa 30 juni 2009-- Usia dini pada 0 s/d 6 tahun adalah usia emas yang harus mendapatkan perhatian maksimal. Pada usia tersebut jika mendapatkan perhatian yang baik akan mampu mewujudkan kesejahteraan dimasa yang akan datang. Pendidikan Usia Dini ini ( PAUD )bagaikan fondasi yang kuat dan kokoh bagi perkembangan anak. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo menegaskan, agar jangan menunda kebutuhan anak usia dini.
http://tbn0.google.com/images?q=tbn:7lV8iSVcNwKBgM:http://www.uky.edu/PR/News/Archives/2002/Feb2002/SUDIBYO_ps.jpg
"Jangan menunda kebutuhan anak usia dini yang berkaitan dengan pendidikan, pelatihan, perlindungan gizi dan kesehatannya karena kalau ditunda maka lewatlah masa emas tersebut. Mengingat PAUD penting bagi anak usia dini maka pemerintah telah menetapkan kebijakan PAUD yang Holistik terintgrasi".

Mendiknas mengatakan, anak yang mengikuti PAUD akan lebih giat pendidikan dijenjang yang lebih tinggi. Menurut mendiknas, hal ini juga bisa menurunkan angka putus sekolah." Pada akhirnya akan menurunkan biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua maupun pemerintah dijenjang berikutnya," katanya.

PAUD, kata Mendiknas, merupakan fondasi untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada anak dan cinta pada sesama. Pemerintah, lanjut Mendiknas, telah berketetapkan untuk berupaya agar seluruh anak usia dini di indonesia dapat memperoleh layanan PAUD yang makin baik. Kebijakan pemerintah ini, kata mendiknas, hanya akan terwujud apabila didukung oleh pemerintah daerah dan masyarakat."Layanan PAUD yang lebih merata dan bermutu harus segera di realisasikan karena usia dini merupakan usia emas perkembangan anak. Insyaallah kita akan memiliki generasi penerus yang handal, ujarnya."

Mendiknas menjelaskan, secara umum jumlah anak usia dini dipengaruhi oleh tingkat kelahiran anak setiap tahun. Mendiknas menyebutkan, tingkat kelahiran anak di Indonesia pertahun sangat besar yaitu sekitar empat juta jiwa. "Jumlah anak usia dini lebih besar dari populasi anak usia sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, dan yang setara,. Bahkan lebih besar dari seluruh penduduk Malaysia, katanya."

"Sumber Pers Diknas"

Comments (0)

Posting Komentar